Konstruksi bangunan adalah industri yang bisa menimbulkan bahaya sehari-hari bagi para pekerjanya. Meskipun ini adalah bagian dari pekerjaan yang disadari oleh pekerja konstruksi, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah keamanan yang memadai untuk melindungi pekerja di lokasi kerja mereka. Keselamatan pekerja konstruksi harus menjadi prioritas nomor satu pemberi kerja mereka, dan peralatan serta protokol keselamatan harus disediakan dan ditegakkan untuk menjaga keselamatan pekerja.
Di bawah ini adalah beberapa area di mana tindakan keselamatan diperlukan, serta beberapa tip tentang cara menjaga keselamatan pekerja di area ini.
1. Proteksi Kebakaran
Setiap pekerjaan konstruksi yang bekerja dengan bahan kimia, panas tinggi, atau bahan yang mudah terbakar memerlukan perlindungan dari api dan luka bakar untuk dipakai dan/atau tersedia. Contoh dari jenis pekerjaan ini adalah atap obor. Jenis atap ini datang dalam gulungan dan dipasang di lapisan yang tumpang tindih. Lapisan dilebur bersama-sama menggunakan obor atau api terbuka.
Saat menyelesaikan pekerjaan dengan bahan yang mudah terbakar dan api terbuka, penting agar lokasi kerja tetap mematuhi pedoman OSHA dan ANSI. Untuk melakukan ini, lokasi kerja harus menampilkan tanda yang tepat yang memberi tahu orang-orang tentang bahan mudah terbakar di sekitarnya.
Pada jenis pekerjaan ini, pekerja harus memiliki perlindungan kebakaran pasif dan memakai peralatan pelindung yang tepat untuk mencegah luka bakar dan cedera lainnya.Alat pemadam kebakaran harus disimpan di dekat lokasi sebagai tindakan pencegahan untuk menjaga keamanan lokasi kerja, dan tanda yang terlihat harus ditampilkan untuk memperingatkan orang tentang lokasi alat pemadam kebakaran terdekat.
2. APD (Alat Pelindung Diri)
Hal pertama yang mungkin terlintas di benak Anda ketika mendengar istilah “APD” adalah masker dan sarung tangan. Namun, alat pelindung diri mencakup lebih dari hal-hal ini. Ini adalah peralatan apa pun yang dikenakan oleh pekerja untuk meminimalkan risiko cedera dan penyakit di tempat kerja.
Ini dapat mencakup helm safety , sepatu safety, dan rompi reflektif. Jika Anda menggunakan perkakas listrik yang berbahaya, Anda harus mengenakan sarung tangan dan kacamata pelindung, serta pelindung telinga. Jika Anda melakukan angkat berat, penyangga punggung harus dipakai. Sepatu anti-selip harus dipakai di area dengan lantai licin. Ini semua adalah contoh APD yang memadai untuk mengurangi risiko cedera saat bekerja.
3. Perlindungan Pernafasan
Banyak pekerjaan konstruksi akan menghasilkan debu dan polusi udara yang dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru Anda jika terhirup.Biasanya resiko yang timbul pada bahaya pernapasan tidak langsung terasa. Bahkan jika Anda merasa tidak perlu memakai masker atau pelindung pernapasan lainnya, Anda dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang yang signifikan pada paru-paru dan saluran udara Anda.
Contoh pekerjaan konstruksi atau renovasi yang membutuhkan perlindungan pernapasan adalah memasang lantai beton yang dipoles. Langkah pertama dalam proses ini adalah menggiling lantai menggunakan penyangga lantai atau gerinda. Ini akan menciptakan partikel debu di udara yang mungkin mengandung bahan beracun. Jadi, sangat penting untuk memakai masker respirator, seperti masker N95, dan kacamata pengaman yang akan melindungi mata Anda.
4. Perlindungan Jatuh
Saat menyelesaikan pekerjaan konstruksi yang mengharuskan memanjat gedung tinggi atau bekerja dari ketinggian, seperti memasang atap atau insulasi atap datar, tindakan pencegahan kecelakaan yang signifikan harus dilakukan.
Pertama, pekerja harus melakukan pekerjaan sebanyak mungkin di tanah sebelum menyelesaikan pekerjaan dari ketinggian. Selain itu, pekerja yang akan bekerja di ketinggian harus mengikuti pelatihan pencegahan jatuh untuk mengurangi risiko.
Perencanaan ke depan dengan memberi tahu pekerja tentang risiko dan memberi mereka peralatan keselamatan yang direkomendasikan, seperti sabuk pengaman, sangat penting. Selain itu, jika perancah diperlukan untuk suatu pekerjaan, ini juga harus direncanakan sebelumnya dan hanya pekerja dengan pelatihan yang tepat yang boleh mengerjakan perancah. Rambu pelindung jatuh juga harus dipasang untuk mencegah siapa pun kecuali personel yang berwenang memasuki lokasi dengan risiko jatuh yang lebih tinggi. Tanda-tanda ini juga dapat memberi tahu individu tentang peralatan atau APD yang harus dipakai di area tertentu, seperti harness.
Tangga juga bisa berbahaya untuk bekerja jika tidak digunakan dengan benar. Untuk mencegah jatuh dari tangga di lokasi kerja, penting bagi pekerja untuk memeriksa dan memastikan bahwa tangga tersebut aman sebelum digunakan. Selain itu, Anda harus selalu menggunakan tangga sesuai petunjuk label keselamatan, dan jangan pernah menggunakan tangga di medan yang tidak kokoh dan valid. Menggunakan tangga di tanah yang tidak stabil, seperti kerikil, menciptakan risiko kecelakaan dan cedera yang tinggi.
5. Area Kerja yang Ramai
Area risiko yang mungkin tidak sering dipertimbangkan adalah area kerja yang ramai. Jika seorang pekerja mengoperasikan peralatan yang besar, pekerja lain harus menjauhi area tersebut, jangan berkerumun. Ini adalah protokol yang harus ditegakkan oleh mandor di tempat kerja, dan dikomunikasikan selama pertemuan pelatihan dan perencanaan.
Meminimalkan jenis risiko ini membutuhkan kerja tim serta tanggung jawab pribadi. Pekerja yang mengoperasikan peralatan besar harus tetap waspada terhadap lingkungan mereka dengan bekerja, seperti melihat ke belakang sebelum mundur. Namun, pekerja di lapangan juga harus tetap waspada terhadap lingkungan sekitar, menghindari peralatan besar, area ramai, dan area kerja lain yang bisa berbahaya.
Mempromosikan lingkungan kerja yang aman setiap saat, tanda, seperti tanda “pria yang bekerja di atas”, harus ditampilkan untuk mencegah kerumunan personel terbentuk di area berbahaya di mana puing-puing dan benda lain dapat jatuh dan menyebabkan cedera.
Keselamatan Konstruksi adalah Suatu Kewajiban
Sementara konstruksi bangunan dapat menimbulkan bahaya harian bagi pekerjanya, melaksanakan perencanaan yang tepat dan menyediakan pekerja dengan pelatihan dan peralatan yang memadai akan mengurangi risiko cedera. Ini akan melindungi kesejahteraan pekerja, serta perusahaan secara keseluruhan. Menginvestasikan waktu dan uang untuk langkah-langkah keamanan harus menjadi prioritas utama bagi pengusaha dan perusahaan konstruksi bangunan.
[…] dan Hewan Liar: Lokasi konstruksi sering kali menjadi tempat yang menarik bagi serangga dan hewan liar. Gigitan serangga seperti […]