Safety Sign Archives - PT. Mega Cipta Niaga

industri.jpg

Konstruksi bangunan adalah industri yang bisa menimbulkan bahaya sehari-hari bagi para pekerjanya. Meskipun ini adalah bagian dari pekerjaan yang disadari oleh pekerja konstruksi, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah keamanan yang memadai untuk melindungi pekerja di lokasi kerja mereka. Keselamatan pekerja konstruksi harus menjadi prioritas nomor satu pemberi kerja mereka, dan peralatan serta protokol keselamatan harus disediakan dan ditegakkan untuk menjaga keselamatan pekerja.

Di bawah ini adalah beberapa area di mana tindakan keselamatan diperlukan, serta beberapa tip tentang cara menjaga keselamatan pekerja di area ini.

 

1. Proteksi Kebakaran

Setiap pekerjaan konstruksi yang bekerja dengan bahan kimia, panas tinggi, atau bahan yang mudah terbakar memerlukan perlindungan dari api dan luka bakar untuk dipakai dan/atau tersedia. Contoh dari jenis pekerjaan ini adalah atap obor. Jenis atap ini datang dalam gulungan dan dipasang di lapisan yang tumpang tindih. Lapisan dilebur bersama-sama menggunakan obor atau api terbuka.

Saat menyelesaikan pekerjaan dengan bahan yang mudah terbakar dan api terbuka, penting agar lokasi kerja tetap mematuhi pedoman OSHA dan ANSI. Untuk melakukan ini, lokasi kerja harus menampilkan tanda yang tepat yang memberi tahu orang-orang tentang bahan mudah terbakar di sekitarnya.

Pada jenis pekerjaan ini, pekerja harus memiliki perlindungan kebakaran pasif dan memakai peralatan pelindung yang tepat untuk mencegah luka bakar dan cedera lainnya.Alat pemadam kebakaran harus disimpan di dekat lokasi sebagai tindakan pencegahan untuk menjaga keamanan lokasi kerja, dan tanda yang terlihat harus ditampilkan untuk memperingatkan orang tentang lokasi alat pemadam kebakaran terdekat.

 

2. APD (Alat Pelindung Diri)

Hal pertama yang mungkin terlintas di benak Anda ketika mendengar istilah “APD” adalah masker dan sarung tangan. Namun, alat pelindung diri mencakup lebih dari hal-hal ini. Ini adalah peralatan apa pun yang dikenakan oleh pekerja untuk meminimalkan risiko cedera dan penyakit di tempat kerja.

Ini dapat mencakup helm safety , sepatu safety, dan rompi reflektif. Jika Anda menggunakan perkakas listrik yang berbahaya, Anda harus mengenakan sarung tangan dan kacamata pelindung, serta pelindung telinga. Jika Anda melakukan angkat berat, penyangga punggung harus dipakai. Sepatu anti-selip harus dipakai di area dengan lantai licin. Ini semua adalah contoh APD yang memadai untuk mengurangi risiko cedera saat bekerja.

 

3. Perlindungan Pernafasan

Banyak pekerjaan konstruksi akan menghasilkan debu dan polusi udara yang dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru Anda jika terhirup.Biasanya resiko yang timbul pada bahaya pernapasan tidak langsung terasa. Bahkan jika Anda merasa tidak perlu memakai masker atau pelindung pernapasan lainnya, Anda dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang yang signifikan pada paru-paru dan saluran udara Anda.

Contoh pekerjaan konstruksi atau renovasi yang membutuhkan perlindungan pernapasan adalah memasang lantai beton yang dipoles. Langkah pertama dalam proses ini adalah menggiling lantai menggunakan penyangga lantai atau gerinda. Ini akan menciptakan partikel debu di udara yang mungkin mengandung bahan beracun. Jadi, sangat penting untuk memakai masker respirator, seperti masker N95, dan kacamata pengaman yang akan melindungi mata Anda.

 

4. Perlindungan Jatuh

Saat menyelesaikan pekerjaan konstruksi yang mengharuskan memanjat gedung tinggi atau bekerja dari ketinggian, seperti memasang atap atau insulasi atap datar, tindakan pencegahan kecelakaan yang signifikan harus dilakukan.

Pertama, pekerja harus melakukan pekerjaan sebanyak mungkin di tanah sebelum menyelesaikan pekerjaan dari ketinggian. Selain itu, pekerja yang akan bekerja di ketinggian harus mengikuti pelatihan pencegahan jatuh untuk mengurangi risiko.

Perencanaan ke depan dengan memberi tahu pekerja tentang risiko dan memberi mereka peralatan keselamatan yang direkomendasikan, seperti sabuk pengaman, sangat penting. Selain itu, jika perancah diperlukan untuk suatu pekerjaan, ini juga harus direncanakan sebelumnya dan hanya pekerja dengan pelatihan yang tepat yang boleh mengerjakan perancah. Rambu pelindung jatuh juga harus dipasang untuk mencegah siapa pun kecuali personel yang berwenang memasuki lokasi dengan risiko jatuh yang lebih tinggi. Tanda-tanda ini juga dapat memberi tahu individu tentang peralatan atau APD yang harus dipakai di area tertentu, seperti harness.

Tangga juga bisa berbahaya untuk bekerja jika tidak digunakan dengan benar. Untuk mencegah jatuh dari tangga di lokasi kerja, penting bagi pekerja untuk memeriksa dan memastikan bahwa tangga tersebut aman sebelum digunakan. Selain itu, Anda harus selalu menggunakan tangga sesuai petunjuk label keselamatan, dan jangan pernah menggunakan tangga di medan yang tidak kokoh dan valid. Menggunakan tangga di tanah yang tidak stabil, seperti kerikil, menciptakan risiko kecelakaan dan cedera yang tinggi.

 

5. Area Kerja yang Ramai

Area risiko yang mungkin tidak sering dipertimbangkan adalah area kerja yang ramai. Jika seorang pekerja mengoperasikan peralatan yang besar, pekerja lain harus menjauhi area tersebut, jangan berkerumun. Ini adalah protokol yang harus ditegakkan oleh mandor di tempat kerja, dan dikomunikasikan selama pertemuan pelatihan dan perencanaan.

Meminimalkan jenis risiko ini membutuhkan kerja tim serta tanggung jawab pribadi. Pekerja yang mengoperasikan peralatan besar harus tetap waspada terhadap lingkungan mereka dengan bekerja, seperti melihat ke belakang sebelum mundur. Namun, pekerja di lapangan juga harus tetap waspada terhadap lingkungan sekitar, menghindari peralatan besar, area ramai, dan area kerja lain yang bisa berbahaya.

Mempromosikan lingkungan kerja yang aman setiap saat, tanda, seperti tanda “pria yang bekerja di atas”, harus ditampilkan untuk mencegah kerumunan personel terbentuk di area berbahaya di mana puing-puing dan benda lain dapat jatuh dan menyebabkan cedera.

Keselamatan Konstruksi adalah Suatu Kewajiban

Sementara konstruksi bangunan dapat menimbulkan bahaya harian bagi pekerjanya, melaksanakan perencanaan yang tepat dan menyediakan pekerja dengan pelatihan dan peralatan yang memadai akan mengurangi risiko cedera. Ini akan melindungi kesejahteraan pekerja, serta perusahaan secara keseluruhan. Menginvestasikan waktu dan uang untuk langkah-langkah keamanan harus menjadi prioritas utama bagi pengusaha dan perusahaan konstruksi bangunan.


safety-sign.jpg

Safety Sign atau Rambu K3 merupakan salah satu cara yang menginformasikan kepada para pekerja tentang bahaya-bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dari sesuatu aktivitas, area atau peralatan kerja tertentu. Sehingga, dengan adanya rambu K3 tersebut setiap orang baik pekerja, tamu, dan kontraktor dapat mengantisipasi sedini mungkin tentang bahaya-bahaya di area tersebut, hal ini juga untuk meminimalisir risiko yang dapat terjadi.

Rambu-rambu K3 sendiri sangatlah banyak, dan para ahli sudah berusaha agar rambu K3 yang ditampilkan tersebut dapat dipahami oleh semua orang dengan mudah. Sebagai dasar pengetahuan sebaiknya rambu-rambu yang ada di tempat anda bekerja bisa anda informasikan melalui safety induction. Anda dapat menyampaikan rambu-rambu yang sifatnya penting untuk diketahui oleh karyawan baru, tamu dan lain-lain. Misalnya penggunaan APD, Larangan-larangan dan lain sebagainya.

Safety sign dikelompokkan menjadi beberapa kategori berdasarkan warnanya.

Warna Oranye (Warning/Awas/Peringatan)
Warna Kuning (Caution/Waspada)
Warna Biru (Notice/ Perhatian)
Warna Merah (Danger/ Bahaya)
Warna Hijau (Emergency/Safety)

Selain itu pula, pada umumnya berdasarkan bentuknya, rambu K3 tersebut dikelompokkan (ISO 7010 & ISO 3864-1 edition 2002) menjadi seperti berikut:

Berikut merupakan contoh-contoh dari Rambu K3 yang umumnya dipergunakan.

Warning Sign : Bentuk umumnya yaitu Segitiga dengan Warna dasar kuning/ oranye dan untuk warna gambar dengan garis hitam merupakan simbol untuk menunjukkan bahaya.

Mandatory Sign : Bentuk umumnya yaitu Lingkaran dengan Warna dasar biru, dan untuk warna gambar dengan putih merupakan simbol instruksi keselamatan.

Prohibition Sign : Bentuk umumnya adalah lingkaran dengan warna dasar putih dan dikelilingi dengan garis berwarna merah serta gambar utama dengan warna hitam.

 

Fire Sign : Bentuk umumnya adalah segiempat dengan warna dasar merah dan untuk gambar utama berwarna putih.

Emergency & Direction Sign : Bentuk umumnya adalah segiempat dengan warna dasar hijau dan untuk gambar utama adalah putih.

Pada kenyataannya jika pekerja diminta untuk mengartikan masing-masing simbol tersebut masih belum sepenuhnya memahami sehingga alangkah baiknya hal tersebut di dukung dengan memberikan tulisan secara singkat tentang maksud dari simbol tersebut. Sebaiknya pergunakan bahasa Indonesia, karena umumnya pekerja (Operator) belum tentu menguasai bahasa Inggris. Namun dalam hal ini saya menyarankan untuk dua bahasa sehingga jika sewaktu-waktu ada yang datang tidak menggunakan bahasa Indonesia setidaknya bahasa Inggris tersebut bisa mewakili. Dan hal ini tinggal di sesuaikan dengan kondisi yang ada di tempat anda bekerja. Berikut beberapa contohnya.

Untuk penempatan simbol yang di kombinasikan dengan tulisan sebenarnya bermacam-macam. Beberapa contohnya seperti dibawah ini.


desain-k3-baru.jpg

Penggunaan Simbol dalam rambu-rambu K3 sangatlah penting untuk komunikasi peraturan ataupun petunjuk di area tertentu. Oleh karena itu, setiap professional K3 harus paham tentang maksud dari warna dan bentuk yang digunakan dalam pembuatan rambu K3. Berikut ini 4 Rambu K3 standard internasional:

 

  1. Rambu Peringatan

Rambu peringatan digunakan untuk memperingatkan tehadap bahaya-bahaya yang dapat menimbulkan luka atau gangguan kesehatan. Rambu tersebut berbentuk segitiga dengan garis luar hitam dan kuning sebagai warna latarnya.

 

2. Rambu Larangan

Rambu larangan digunakan untuk melarang hal yang dapat menimbulkan risiko keselamatan atau kesehatan. Rambu larangan berbentuk lingkaran dengan garis luar dan garis diagonal berwarna merah disertai dengan simbol hitam di atas warna latar putih.

 

3. Rambu Perintah

Rambu perintah digunakan untuk menunjukkan perintah yang dapat meniadakan atau mengurangi risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Rambu perintah berbentuk lingkaran dengan latar belakang biru dan simbol berwarna putih.

 

4. Rambu Tanggap Darurat

Rambu tanggap darurat digunakan untuk menunjukkan fasilitas, perbuatan ataupun peralatan yang dapat menyelamatkan pekerja dalam kondisi gawat darurat. Rambu tanggap darurat berbentuk segi empat dengan warna latar hijau dan simbol berwarna putih.


desain-k3-baru.jpg

OSHA dan ANSI menciptakan standar Rambu K3 yang baru pada tahun 2013 dengan tujuan untuk dapat mengkomunikasikan rambu K3 agar lebih komunikatif dan dipahami oleh pekerja secara global. Rambu K3 yang baru diharapkan dapat memuat hal yang lebih substantif dan menjelaskan bahaya serta bagaimana cara menghindarinya, di bawah ini 4 Standar Rambu K3 OSHA/ANSI Terbaru:

Kata “DANGER” (BAHAYA)

Digunakan untuk keadaan bahaya dimana jika tidak dihindari hampir pasti dapat menghasilkan cidera serius atau kematian. Kata ini digunakan terbatas untuk situasi paling ekstrim. Ditandai dengan warna latar merah.

Kata “WARNING” (PERINGATAN)

Digunakan untuk keadaan bahaya dimana jika tidak dihindari mungkin dapat menghasilkan cidera serius atau kematian. Ditandai dengan warna latar oranye.

Kata “CAUTION” (WASPADA)

Digunakan untuk keadaan bahaya dimana jika tidak dihindari dapat menghasilkan cidera minor atau menengah. Ditandai dengan warna latar kuning.

Kata “NOTICE” (PEMBERITAHUAN)

Digunakan untuk informasi penting yang tidak berhubungan langsung dengan bahaya yang ada atau sebuah bahaya yang tidak memungkinkan cidera fisik. Ditandai dengan warna latar biru.

 


ALAMAT

Kantor

Jl. Swatantra V No. 35 Jatiasih – Bekasi
0812 2888 5999

www.megaciptaniaga.co.id

info@megaciptaniaga.co.id

INFORMASI

Pembayaran



NOMOR REKENING

BCA : 675.516.6999
an PT. MEGA CIPTA NIAGA

MANDIRI: 167.000341752.3
an PT. MEGA CIPTA NIAGA



IKUTI

Aktivitas Kami

Dapatkan informasi menarik tentang produk dan layanan di akun sosmed kami.