
Beberapa potensi bahaya yang bisa saja dihadapi oleh seorang petugas pemeriksa hewan qurban antara lain bahaya kelelahan akibat kerja (fatique), bahaya fisik seperti tersayat pisau tajam, tersepak hewan ketika melakukan pemeriksaan antemortem, terjatuh ketika melakukan pemeriksaan karena kondisi lantai yang licin, pekerjaan pemeriksaan hewan dilakukan di suasana yang terik, sampai terpapar bahaya biologis seperti penyakit zoonosis dari hewan qurban. Berikut beberapa faktor yang bisa diperhatikan di dalam melakukan penilaian risiko yang bisa diaplikasikan ke dalam berbagai bidang pekerjaan salah satunya oleh petugas pemeriksa hewan qurban.
- Pertama, faktor individual yang perlu menjadi perhatian adalah status kesehatan (vaksinasi, status imun, kehamilan), sistem manajemen, pelatihan yang pernah diikuti, surveilans kesehatan, penggunaan alat pelindung diri (APD), persepsi terhadap risiko/bahaya, keberadaan reservoir.
- Kedua, faktor yang berasal dari luar (lingkungan) antara lain, kepadatan populasi, ketersediaan peralatan medis, Kondisi cuaca (angin, temperatur, kelembapan), Design fasilitas, sosial, politik, persepsi etik.
Sudah terbayang menjalankan K3 untuk Petugas Pemeriksa Hewan Qurban?